Published April 10, 2012 by refiana92

Matakuliah Jaringan Informasi Digital

Yang Dibimbing Bapak Moh.Syafi’i, S.T

Oleh Refiana Nur S.

Program Studi D3 Perpustakaan UM

100213306147

Soal :

IP ADDRES : 172.168.11.5

NETMARK : 255.255.255.240

Hitung

a. Net ID

b. Broadcast ID

c. Range IP Address yang bisa di pakai

a. “Mencari Network ID = IP Address AND Network “

IP ADDRESS

172.168.11.5

10101100.10101000.00001011.00000101

NETMASK

255.255.255.240

11111111.11111111.11111111.11110000

Mencari NETWORK ID

10101100.10101000.00001011.00000101

11111111.11111111.11111111.11110000 AND

10101100.10101000.00001011.00000000

NET ID : 172.168.11.0

b. “Mencari Broadcast ID = IP Address OR ˜Netmask

RESERVE NETMASK

11111111.11111111.11111111.11110000

— 00000000.00000000.00000000.00001111

10101100.10101000.00001011.00000101

00000000.00000000.00000000.00001111 OR

10101100.10101000.0000011.00001111

BROADCAST ID : 172.168.11.15

c. Range IP Address yang dapat digunakan adalah antara 172.168.11.1 – 172.168.11.14

Tugas 7 IP Adsress dan Subnetting

Published Maret 24, 2012 by refiana92

Refiana Nur Solecha
Mata Kuliah Jaringan Informasi Digital
Program Studi D3 Perpustakaan
Universitas Negeri Malang
Dosen Pembimbing : Moh. Safii, S.Kom

Oleh
Kelompok 7:
Puspita Juni (100213300538)
Refiana Nur Solecha (100213306147)
Sri Juwita M (100213300533)
Widiah Ayuarti (100213306155)
Winda Hanifa (100213300537)

Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting
Alamat IP
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

IP versi 4 (IPv4)
IP versi 6 (IPv6)

*Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4 :
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria

Alamat IP versi 4

Alamat IP versi 6
Panjang alamat

32 bit

128 bit
Jumlah total host (teoritis)

232=±4 miliar host

2128
Menggunakan kelas alamat

Ya, kelas A, B, C, D, dan E.
Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.

Tidak
Alamat multicast

Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4

Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
Alamat broadcast

Ada

Tidak ada
Alamat yang belum ditentukan

0.0.0.0

::
Alamat loopback

127.0.0.1

::1
Alamat IP publik

Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)

Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadi

Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet

Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
Konfigurasi alamat otomatis

Ya (APIPA)

Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
Representasi tekstual

Dotted decimal format notation

Colon hexadecimal format notation
Fungsi Prefiks

Subnet mask atau panjang prefiks

Panjang prefiks
Resolusi alamat DNS

A Resource Record (Single A)

AAAA Resource Record (Quad A)

Perhitungan Ip Address :
1. Perhitungan IP Address
2. Sistem Bilangan Bilangan Biner ; Perpangkatan 2 0 dan 1 Bilangan Oktal ; Perpangkatan 8 0-7 Bilangan Desimal ; Perpangkatan 10 0-9 Bilangan Hexa ; Perpangkatan 16 0-F
3. 10000 20 10 16 1111 17 F 15 10001 21 11 17 1100 14 C 12 1011 13 B 11 1010 12 A 10 1001 11 9 9 1000 10 8 8 0111 7 7 7 0001 1 1 1 0000 0 0 0 Biner Oktal Hex Desimal
4. PENGALAMATAN DAN PENAMAAN PADA INTERNET Setiap simpul didalam Internet membutuhkan alamat tertentu yang bersifat unik untuk dapat berkomunikasi Alamat ini dipergunakan protokol IP untuk mengidentifikasikan host – host dan merutekan datagram diantara mereka Setiap simpul juga membutuhkan nama untuk memudahkan dalam mengingat simpul dalam internet , nama ini ditranslasikan ke dalam alamat uniknya
5. Alamat Internet(Internet Address) Bersifat uniq  Logical address Tersusun dari 32 bit(4 oktet)  1 oktet = 8 bit Terbagi menjadi 2 bagian : 1. Alamat jaringan/Netid(Network address) 2. Alamat Host/Hostid Kelas
6. Alamat jaringan ( netid ) mengidentifikasi jaringan tempat host tersebut terhubung secara langsung(bit – bit terkiri) Alamat host (hostid) mengidentifikasi host tersebut secara individu(bit – bit selain netid—terkanan)
7. Format Umum Alamat Internet Tiap oktet dipisah dengan notasi dot (titik) Tiap oktet dirubah ke dalam angka desimal dan dipisah oleh dot Contoh : 10000000 00001011 00000011 011111 11 128.11.3.31
8. Kelas – Kelas IP Address Ditentukan oleh besar ukuran jaringan Terbagi dalam 5 kelas : 1. Kelas A : digunakan untuk jaringan yang sangat besar. 2. Kelas B : digunakan untuk jaringan yang ukurannya medium. 3. Kelas C : digunakan untukjaringan yang ukurannya kecil. 4. Kelas D : digunakan untuk IP multicasting 5. Kelas E : dicadangkan untuk penggunaan eksperimen.
9. Kelas A Dalam kelas A ini oktet (8 bit) pertama adalah netid. kelas A ini memiliki jaringan atau 128 jaringan yang tersedia 24 bit digunakan sebagai hostid. Setiap netid memiliki host atau 16.777.216 host/router. Kelas A cocok untuk mendisain organisasi komputer yang jumlahnya sangat besar dalam jaringannya.
10. Kelas B Dalam kelas B ini 2 oktet (16 bit) pertama adalah netid. Kelas B ini memiliki jaringan atau 16.384 jaringan yang tersedia 16 bit sisa digunakan sebagai hostid. Setiap netid memiliki host atau 65.536 host/router. Kelas B cocok untuk mendisain organisasi komputer organisasi komputer dalam jumlah menengah.
11. Kelas C Dalam kelas C ini 3 oktet (24 bit) pertama adalah netid. Kelas C ini memiliki jaringan atau 2.097.152 jaringan yang tersedia 8 bit sisa digunakan sebagai hostid. Setiap netid memiliki host atau 256 host/router. Kelas C cocok untuk mendisain organisasi komputer organisasi komputer dalam jumlah kecil.
12. Kelas D Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting . Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Alamat multicast adalah komunikasi one-to-many . Paket yang dikirim oleh sebuah host menuju kelompok tujuan ( group of destination ).
13. Kelas E Kelas E disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk kepentingan riset. Juga tidak ada dikenal netid dan hostid di sini.
14. Pembatasan Alamat IP Beberapa alamat IP mempunyai penggunaan khusus dan tidak dapat digunakan untuk mengenali jaringan atau host Netid dan Hostid 0 (biner 00000000) tidak diijinkan karena 0 berarti “jaringan ini”. contoh 155.124.0.0 mengenali jaringan 155.124 Netid 127 (biner 01111111) merupakan alamat loopback, dipergunakan untuk memeriksa konfigurasi jaringan host Hostid 255 merupakan alamat broadcast. suatu pesan yang dikirimkan ke 183.20.255.255 disebarkan ke setiap host pada jaringan 183.20 Oktet terakhir dari alamat IP tidak boleh 0 atau 255
15. Adanya pembatasan alamat diatas menyebabkan alamat IP yang tersedia secara aktual seperti tabel di bawah 254 2.097.152 223 192 C 65.534 16.384 191 128 B 16.277.214 126 126 1 A Hostid Netid Sampai Dari Kelas
16. Jaringan Private Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak membutuhkan terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk pembuatan alamat-alamat IP nya : 1. Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke internet. Namun ini akan sangat menguntungkan apabila di kemudian hari berniat untuk menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan timbul masalah lagi. Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak memungkinkan lagi karena sudah dimiliki oleh organisasi yang terhubung ke internet. 2. Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C. Namun ini akan sanagat menyulitkan apabila organisasi tersebut berniat terhubung ke internet. 3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan alamat internet telah mencadangkan range alamat-alamat tertentu dari kelas A, B dan C yang bisa digunakan oleh organisasi manapun sebagai jaringan private. Tentu saja, di dalam internet, alamat khusus ini tidak akan dikenal dan diabaikan.
17. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada kelas A, B dan C. Gambar. Jaringan dengan 2 tingkat hierarki (tanpa subnetting)
18. Jaringan dengan 3 tingkat hierarki (dengan subnetting)
19. Subnet Masking Subnetid dibuat dengan mengambil bit dari field hostid menggunakan teknik subnet masking 10100001 0111011 10110111 10110111 ip adress 11111111 1111111 11110000 00000000 subnet mask 10100001 0111011 10110111 10110111 Net id Subnetid Hostid Kelas B
20. Subnet Mask selalu terdiri dari bit – bit orde tinggi 0 128 192 224 240 248 252 254 255 Alamat kelas B, subnetmask 255.255.255.0 mengalokasikan oktet ke 3 sbg alamat subnet, sehingga ada 254 subnetid yang mungkin Catatan : Subnetid tidak dapat berisi 0 atau 1 seluruhnya seperti layaknya netid
21. Subnet Mask Default Kelas A : 255.0.0.0 Kelas B : 255.255.0.0 Kelas C : 255.255.255.0.

Subnetting
Pengertian Subnetting
Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah: 2n -2 n adalah jumlah bit yang diselubungi
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
Fungsi Subnetting
Fungsi subnetting antara lain sbb:

Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
Pengelolaan yang disederhanakan.
Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,

Untuk contohnya kita bisa ambil kasus sbb : WAN yang menggunakan jaringan antar kota yang berbeda. lebih optimpal jaringan tersebut dengan subnetting.
Proses Subnetting
Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :

Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
Menentukan jumlah host per subnet
Menentukan subnet yang valid
Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet

Perhitungan Subnet

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.


*Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask

Nilai CIDR
255.128.0.0

/9
255.192.0.0

/10
255.224.0.0

/11
255.240.0.0

/12
255.248.0.0

/13
255.252.0.0

/14
255.254.0.0

/15
255.255.0.0

/16
255.255.128.0

/17
255.255.192.0

/18
255.255.224.0

/19

Subnet Mask

Nilai CIDR
255.255.240.0

/20
255.255.248.0

/21
255.255.252.0

/22
255.255.254.0

/23
255.255.255.0

/24
255.255.255.128

/25
255.255.255.192

/26
255.255.255.224

/27
255.255.255.240

/28
255.255.255.248

/29
255.255.255.252

/30

*SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan!
Pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192
Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193
Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254
Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask

Nilai CIDR
255.255.255.128

/25
255.255.255.192

/26
255.255.255.224

/27
255.255.255.240

/28
255.255.255.248

/29
255.255.255.252

/30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Subnet Mask

Nilai CIDR
255.255.128.0

/17
255.255.192.0

/18
255.255.224.0

/19
255.255.240.0

/20
255.255.248.0

/21
255.255.252.0

/22
255.255.254.0

/23
255.255.255.0

/24

Subnet Mask

Nilai CIDR
255.255.255.128

/25
255.255.255.192

/26
255.255.255.224

/27
255.255.255.240

/28
255.255.255.248

/29
255.255.255.252

/30
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

172.16.0.0

172.16.64.0

172.16.128.0

172.16.192.0
Host Pertama

172.16.0.1

172.16.64.1

172.16.128.1

172.16.192.1
Host Terakhir

172.16.63.254

172.16.127.254

172.16.191.254

172.16.255.254
Broadcast

172.16.63.255

172.16.127.255

172.16.191.255

172.16..255.255

Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:

Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

172.16.0.0

172.16.0.128

172.16.1.0

172.16.255.128
Host Pertama

172.16.0.1

172.16.0.129

172.16.1.1

172.16.255.129
Host Terakhir

172.16.0.126

172.16.0.254

172.16.1.126

172.16.255.254
Broadcast

172.16.0.127

172.16.0.255

172.16.1.127

172.16.255.255
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:

Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

10.0.0.0

10.1.0.0

10.254.0.0

10.255.0.0
Host Pertama

10.0.0.1

10.1.0.1

10.254.0.1

10.255.0.1
Host Terakhir

10.0.255.254

10.1.255.254

10.254.255.254

10.255.255.254
Broadcast

10.0.255.255

10.1.255.255

10.254.255.255

10.255.255.255
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2.

REFERENSI

Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.
Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.
Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
http://blogs.itb.ac.id/adims/?p=23
http://blogs.itb.ac.id/adims/?p=19
http://www.slideshare.net/amilbusthon7/perhitungan-ip-address-1


http://blog.unsri.ac.id/qiodaimi/tugas-kuliah/pengertian-dan-fungsi-subneting-serta-pengertian-vlsm/mrdetail/40269/

TUGAS KE 6 PRA UTS

Published Maret 6, 2012 by refiana92

Refiana Nur Solecha

100213306147

Jenis-jenis protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Protokol Komunikasi TCP/IP
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :

1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))

 UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.

UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:

* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:

* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

PENGGUNAAN UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:

* Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
* Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
* Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
* Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

PESAN UDP
UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0x11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.

Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.

PORT UDP
Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.

Nomor Port UDP Digunakan oleh
53 Domain Name System (DNS) Name Query
67 BOOTP client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP])
68 BOOTP server (DHCP)
69 Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
137 NetBIOS Name Service
138 NetBIOS Datagram Service
161 Simple Network Management Protocol (SNMP)
445 Server Message Block (SMB)
520 Routing Information Protocol (RIP)
1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)

 Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) .com Organisasi Komersial
b) .edu Institusi pendidikan atau universitas
c) .org Organisasi non-profit
d) .net Networks (backbone Internet)
e) .gov Organisasi pemerintah non militer
f) .mil Organisasi pemerintah militer
g) .num No telpon
h) .arpa Reverse DNS
i) .xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

Bagaimana DNS Bekerja
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Cara kerja Domain Name Sistem

a) Resolvers mengirimkan queries ke name server
b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.

Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

 Internet Control Message Protocol (ICMP)

adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

POP3 (Post Office Protocol)
POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.

 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

adalah suatu  protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :

1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya

     HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.

Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.

HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.

Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.

Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen

 SSH (Sucure Shell)

SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

Telnet (Telecommunication network)

Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

 FTP ( File Transfer Protocol )

FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.

FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfesfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text. Metode text yang dipakai transfer data adalah format ASCII atau format binary. Secara Default, FTP menggunakan metode ASCII untuk transfer data. Karena Pengirimannya tanpa enkripsi, maka username,password,data yang ditransfer maupun perintah yang dikirim dapat dniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu disana.

LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.

SSL (Secure Socket Layer)

SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL

Perbedaan TCP/IP dengan UDP

TCP memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut:

  • Terpercaya
    TCP mengatur pesan acknoweledegment, retransmission, dan timeout. Banyak usaha untuk mengirimkan pesan yang dibuat dengan terpercaya. Jika hilang ditengah jalan, server akan meminta kembali bagian yang hilang. Di TCP, tidak ada data yang hilang atau dalam beberapa kasus timeouts, koneksi didrop.
  • Terurut
    Jika dua pesan dikirimkan sepanjang koneksi, satu demi satu, pesan yang pertama akan mencapai aplikasi penerima pertama. Ketika paket data tiba di urutan yang berbeda, layer TCP menahan data selanjutnya sampai data yang baru saja datang dapat di urutkan kembali dan dikirimkan ke aplikasi.
  • Heavyweight
    TCP meminta tiga paket hanya untuk mensetup socket, sebelum beberapa data aktual dapat dikirimkan. Ini mengatur koneksi, reliability, dan congestion control. Ini adalah protocol transport yang besar yang didesain di atas IP
  • Streaming
    Data dibaca sebagai “stream”, dengan tidak membedakan dimana satu paket berakhir dan yang lin dimulai. Paket mungkin dipisah atau digabungkan ke dalam data streams yang lebih besar atau lebih kecil secara sewenang-wenang.

UDP (Unit Datagram Protocol) adalah protocol connectionless message-based yang lebih sederhana. Di protocol connectionless, tidak ada usaha yang dibuat untuk koneksi end-to-end. Koumikasi dicapai dengan mengirimkan informasi satu arah, dari source ke destination tanpa mengecek untuk melihat apakah tujuan masih ada, atau apakah koneksi disiapkan untuk menerima informasi. Paket UDP melewati jaringan dalam unit-unit yang berdiri sendiri.

Ciri-ciri UDP adalah:

  • Tidak terpercaya
    Ketika pesan dikirimkan, tidak dapat diketahui apakah akan sampai tujuan. Paket dapat hilang di jalan. Tidak ada konsep acknoweledgment, retransimission, dan timeout.
  • Tidak terurutJika dua pesan dikirimkan ke penerima yang sama, urutan sampainya tidak dapat diprediksi.
  • Lightweight
    Tidak ada pemesanan pesan, tidak ada pelacakan koneksi, dll. Layer transport yang kecil yang didesain di atas IP.
  • Datagrams
    Paket yang dikirimkan secara individu dan dijamin akan utuh jika sampai. Paket-paket memiliki batas-batas yang pasti, dan tidak dipisan dan dibagi ke dalam data stream yang mungkin ada.

 

Mekanisme koneksi TCP/IP

Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak untuk berkomunikasi).

Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgement dan juga SYN kepada host pertama.

Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.

TCP menggunakan proses jabat tangan yang sama untuk mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua data yang ditransmisikan telah diterima dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan koneksi yang reliable.

Berikut adalah gambar koneksi TCP :

Mekanisme TCP : Ukuran windows merupakan nomer dari paket unacknowledge yang dapat dikirim dalam suatu sesi TCP. Ukuran windows juga menyediakan sebuah metode kasar untuk congestion control, selain itu ukuran windows juga meningkatkan  lebih banyak paket yang akan dikirim (untuk meningkatkan throughput). Jika paket hilang maka jendela berkurang lagi.

Tugas 5. OSI Layer

Published Februari 19, 2012 by refiana92

Mata Kuliah Jaringan Informasi Digital
Program Studi D3 Perpustakaan
Universitas Negeri Malang
Dosen Pembimbing : Moh. Safii, S.Kom

Oleh
Kelompok 7:
Puspita Juni (100213300538)
Refiana Nur Solecha (100213306147)
Sri Juwita M (100213300533)
Widiah Ayuarti (100213306155)
Winda Hanifa (100213300537)

Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti pada gambar di bawah ini.

Model Referensi OSI LayerModel Referensi OSI Layer

Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standart Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer. Model ini disebut OSI ISO (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian Open system. Open system dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkasnya, kita menyebut model tersebut sebagai model OSI saja.

Perlu kita ketahui bahwa model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standar untuk semua layer, walaupun standar ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standar internasional yang terpisah.

com-layersBeberapa Protokol yang digunakan pada OSI Layer

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai OSI Layer, mulai dari sejarah OSI, definisi OSI, fungsi 7 lapisan OSI layer, karakteristik tiap lapisan, komponen layer, protokol dalam 7 layer OSI, kelemahan dan kelebihan OSI, serta cara kerja model OSI layer.

1. Mengenal jaringan dan OSI

2. Physical layer

3. Data Link layer

4. Network layer dan Transport layer

5. Session layer

6. Presentation layer

7. Application layer

8. Cara kerja Iso layer

 

 

selengkapnya baca disini

Tugas 4. Topologi Jaringan (Point to Point, Bus, Star, dan Ring)

Published Februari 13, 2012 by refiana92

Mata Kuliah Jaringan Informasi Digital
Program Studi D3 Perpustakaan
Universitas Negeri Malang
Dosen Pembimbing : Moh. Syafii, S.Kom

Oleh
Kelompok 7:
Puspita Juni (100213300538)
Refiana Nur Solecha (100213306147)
Sri Juwita M (100213300533)
Widiah Ayuarti (100213306155)
Winda Hanifa (100213300537)

Coba Anda ikuti ilustrasi berikut ini. Anda bayangkan ketika Anda bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan, dan Anda ditempatkan di bagian IT. Dan di tempat Anda bekerja memiliki lima buah komputer. A, B, C, D, dan E. Bagaimana cara A melakukan akses ke komputer D? Apakah langsung melalui komputer B dan C? Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pasti Anda akan membuat sebuah jaringan sehingga kelima komputer tadi dapat terhubung satu sama lain. Cara langsung akan mengoptimalkan kecepatan akses namun membutuhkan kabel yang lebih banyak. Cara tidak langsung dapat menghemat kabel namun kecepatan akses yang diperoleh tidak optimal. Pola hubungan antarterminal dalam suatu jaringan komputer inilah yang disebut dengan “topologi jaringan”.

Ilustrasi Jaringan KomputerIlustrasi Jaringan Komputer

Ada beberapa macam jenis topologi jaringan komputer. Namun, pada kesempatan kali ini, kami hanya membahas beberapa jenis topologi jaringan dengan kabel yang paling dasar beserta kelemahan maupun kelebihannya. Kami membaginya menjadi lima sub topik, yakni:
A.    Topologi Point to Point
B.    Topologi Bus
C.    Topologi Star
D.    Topologi Ring
E.    Analisis Pemilihan Topologi

1. Topologi jaringan

2. Topologi bus

3. Topologi star

4. Topologi ring

Artikel selengkapnya bisa dibaca disini

Tugas 3. Jaringan WAN di Indonesia Beserta Contohnya

Published Februari 6, 2012 by refiana92

Mata Kuliah Jaringan Informasi Digital
Program Studi D3 Perpustakaan
Universitas Negeri Malang
Dosen Pembimbing : Moh. Syafii, S.Kom

Oleh
Kelompok 7:
Puspita Juni (100213300538)
Refiana Nur Solecha (100213306147)
Sri Juwita M (100213300533)
Widiah Ayuarti (100213306155)
Winda Hanifa (100213300537)


Sebelum membahas jaringan WAN, mari kita pelajari lebih dahulu pengertian jaringan komputer. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah membagi sumber daya, contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memory, harddisk. Komunikasi, contohnya e-mail/ surat elektronik,instan messaging, chatting. Akses informasi, contohnya web browsing. Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).

 

Ilustrasi Jaringan KomputerIlustrasi Jaringan Komputer

Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas jaringan WAN, kami membaginya menjadi delapan sub topik, yakni:

A.    Sekilas Perkembangan Jaringan Komputer
B.    Teknologi Wide Area Network (WAN)
C.    Wide Area Network (WAN)
D.    Topologi Jaringan WAN
E.    Infrastruktur dan Komponen Pembentuk Jaringan WAN
F.    Protokol Jaringan WAN
G.    Kelebihan dan Kelemahan Jaringan WAN
H.    Implementasi Jaringan WAN di Indonesia Beserta Contohnya

 

Selengkapnya bisa dibaca disini

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Turunan UNIX (FreeBSD dan Linux)

Published Januari 30, 2012 by refiana92

Tugas 2. Perkembangan Sistem Operasi Turunan UNIX

Mata Kuliah Jaringan Informasi Digital
Program Studi D3 Perpustakaan UM
Dosen Pembimbing : Moh. Syafii, S.Kom

Oleh
Kelompok 7:
Puspita Juni (100213300538)
Refiana Nur Solecha (100213306147)
Sri Juwita M (100213300533)
Widiah Ayuarti (100213306155)
Winda Hanifa (100213300537)

Berbicara tentang sejarah FreeBSD dan Linux, tentu tidak terlepas dari sejarah sistem operasi UNIX. Di mana FreeBSD dan Linux merupakan turunan dari sistem operasi tersebut. Sistem Operasi UNIX dibuat oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie di Bell Laboratories (At&T Bell Labs). Filosofi rancangan UNIX adalah untuk membuat sebuah sistem operasi yang efisien untuk mengembangkan program aplikasi. Efisien disini juga mencakup masalah penggunaan memori dengan baik dan kemudahan dalam perawatan sistem.

UNIXUNIX

Pada mulanya UNIX dikembangkan dengan DEC (Digital Equipment Corp) tipe PDP-7. UNIX pada mulanya digunakan untuk proyek pemrosesan teks. Edisi pertama muncul pada tahun 1971 dengan beberapa kemampuan seperti sistem file, pengelolaan proses, sistem antar muka dan beberapa utilitas.

Edisi kedua muncul pada tahun 1972 dan UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembly). Thompson mulai bekerja dengan bahasa B turunan BCPL. Ritchie mengadakan perbaikan dengan menghasilkan bahasa C. Ternyata bahasa C cukup handal dan banyak utilitas yang dibuat dengan bahasa C.

Tahun 1973, UNIX ditulis kembali dengan menggunakan bahasa C dan menjadi sukses besar. UNIX dikenal sebagai sistem operasi yang diimplementasikan dengan bahasa C.

UNIX terus dikembangkan dan sistem V merupakan pengembangan dari UNIX Sistem III yang diproduksi AT&T. Versi ini disesuaikan dengan IBMPC-XT, yang kemudian disusul versi VII yang dikeluarkan oleh organisasi penelitian Bell Labs tahun 1979. Kemudian terciptalah Berkeley 4.2 BSD dari University of California sebagai perbaikan dari versi VII.

Microsoft juga mengembangkan UNIX yang diberi nama Xenix yang didukung oleh IBM untuk PC AT dan PS/2. Kemudian muncul AIX yang merupakan variasi dari sistem V yang dirancang oleh IBM sebagai sistem operasi yang seragam untuk berbagai jenis komputer dan menjadi standar sistem operasi untuk jaringan komputer.

UNIX sebagai penghubung antara pemakai dan mesin komputer, terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

Arsitektur UNIX Secara UmumArsitektur UNIX Secara Umum

  • Kernel, yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan semua perangkat keras yang ada.
  • Utility, yaitu himpunan program yang masing-masing bermanfaat untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu
  • Shell, yaitu sebuah program utility khusus untuk menerima perintah dari pemakai dan meneruskannya kepada kernel supaya menjalankan utility lain serta melaporkan keadaan sistem kepada pemakai.

Kernel UNIX diimplementasikan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie sebagai sistem operasi yang berkemampuan multiuser dan multitasking. Konsep ini terdiri dari proses kontrol di mana UNIX dapat membedakan antara proses pengguna dan proses sistem, lalu disinkronisasikan antara proses dan penjadwalan, mekanisme swapping, blok I/O dan karakter sistem I/O, disk drive, sistem file dan fungsi lainnya.

Jika Anda ingin mengetahui kronologi perkembangannya, berikut ini kami uraikan satu per satu:

1941

  • Dennis Richie lahir pada tanggal 9 September di  Mt. Vernon, New York

1943

  • Ken Thompson lahir pada tanggal 4 Februari di New Orleans, Los Angeles

1953

  • Richard Matthew Stallman lahir pada tanggal 16 Maret di New York City, New York

1956

  • Departemen Kehakiman Amerika Serikat membuat keputusan untuk memerintahkan AT&T keluar dari bisnis komputer kecuali untuk memberikan jasa layanan komunikasi

1957

  • Eric Steven Raymond lahir di Boston, M A

1966

  • Thompson menyelesaikan pendidikannya di Berkeley, kemudian bergabung dengan Bell  Labs pada proyek Multics

1967

  • Ritchie menyelesaikan studinya di Universitas Harvard dan bergabung dengan Bell Labs

1969

  • Linus Benedict Torvalds lahir di Helsinki, Finlandia

1969
Maret

  • AT&T milik Bell Labs keluar dari Multics (Multiplexed Information and Computing Service), menjadi sebuah tonggak perubahan namun hal ini terlalu rumit. Beberapa orang yang terlibat di Bell Labs juga berpartisipasi dalam Proyek kerjasama yang dilakukan di Proyek MAC MIT. Proyek itu telah menghasilkan CTSS pertama dan kemudian Multics. Walaupun dapat dikatakan bahwa UNIX merupakan versi penerus Multics, para pembuat UNIX mengaku lebih banyak dipengaruhi oleh CTSS. Namun pada akhirnya UNIX telah banyak menggunakan ide yang berasal dari Multics.

April

  • AT&T bergabung dengan GECOS.
  • Thompson memikirkan sebuah OS baru.
  • Internet RCF pertama dipublikasikan.

Agustus

  • Ken Thompson dan Dennis Ritchie di Bell Labs membuat versi pertama dari sebuah sistem operasi, DEC PDP-7 minikomputer. DEC PDP-7 merupakan data program dengan memori 4K yang digunakan oleh pengguna program.

September

  • Node ARPAnet pertama mampu bekerja secara on-line.

1970

  • Sistem operasi karya Thompson dan rekannya diberi nama UNICS (Uniplexed Information and Computing Service). Merupakan sebuah nama plesetan dari Multics. Namun pada akhirnya nama ini diubah menjadi UNIX.

Desember

  • Bell Labs menciptakan model pertama untuk PDP-11 dan pada akhirnya menjadi perangkat keras UNIX. Ini merupakan tonggak awal yang perlu diingat bahwa sistem UNIX dipindahkan dari PDP-7 ke PDP-11. Perpindahan itu merupakan tanda pertama bahwa UNIX akan menjadi sistem operasi bagi semua komputer.

1971

  • Pada tanggal 3 November, versi pertama dari “UNIX Programmer’s Manual” ditulis oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie akhirnya dipublikasikan dengan mencakup lebih dari 60 perintah.
  • Ray Tomlinson menciptakan e-mail.
  • ARPAnet berkembang menjadi 20 node.

1972

  • Dennis Ritchie menulis ulang UNIX dalam bahasa C. Pada waktu itu, penulisan ulang seperti itu merupakan strategi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Secara umum sesuatu yang sekompleks sistem operasi, yang mengandung event yang kritis terhadap waktu, harus ditulis ke dalam bahasa tingkat assembler (bahasa mesin). Implementasi C telah menunjukkan keuntungan pemakaian bahasa tingkat tinggi sebagai mayoritas apabila tidak memungkinkan keseluruhan kode sistemnya. Saat ini sebenarnya seluruh implementasi UNIX ditulis dalam bahasa C.
  • UNIX versi kedua (UNIX V2) dirilis pada tanggal 6 Desember. Kemudian, Thompson menerapkannya pada bahasa C.

1973

  • ARPAnet berkembang pesat sampai Inggris dan Norwegia. Dan kini UNIX telah terinstal sebanyak 16 situs (semua termasuk proyek AT&T / Western Electric). Pada bulan Februari, UNIX versi ke-3 dirilis. Tak lama setelah itu, pada bulan November UNIX versi 4 dirilis.

1974
Januari

  • Universitas California menerima salinan UNIX.

Juni

  • UNIX versi ke-5 dirilis. Thompson menuju ke Universitas California di Berkeley untuk mengajar selama satu tahun. Di sana ia bertemu dengan Bill Joy (yang saat itu Bill Joy sebagai mahasiswa). Bill Joy membuat sebuah perubahan editan yang lebih bagus.

Juli

  • “The UNIX Timesharing System” dituli oleh Dennis Ritchie dan Ken Thompson muncul di jurnal bulanan Association for Computing Machinery (ACM). Penulisnya menyebut “a general-purpose, multi-user, interactive operating system”. Artikel ini menghasilkan permintaan yang sangat besar untuk pertama kalinya di UNIX.

1975
Mei

  • UNIX V6 dirilis. Dan pertama kali dipasang di Berkeley oleh Ken Thompson

1976

  • Richard Stallman menciptakan teks Emacs editor.
  • Programer Bell Labs, Mike Lesk membangun UUCP (UNIX to UNIX Copy Program), sebuah jaringan yang dapat mentransfer file, e-mail dan konten Usenet.

1977

  • UNIX diporting ke non-DEC hardware: Interdata 8/32 dan IBM 360.

1978

  • Bill Joy mengirimkan salinan dari Berkeley Software Distribution pertama (1BSD), pada dasarnya merupakan UNIX Bell Labs V6 dengan beberapa add-ons. BSD UNIX menjadi cabang saingan AT&T UNIX, varian dan turunannya termasuk FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, DEC ULTRIX, SunOS, NeXTstep OPENSTEP dan Mac OS X. Ini merupakan pertama kalinya UNIX dikomersialkan dari sistem interaktif.

1979
Januari

  • UNIX V7. Merupakan induk sistem UNIX modern

November

  • Usenet diluncurkan di Universitas Carolina Utara oleh Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin.

1981

  • IBM memperkenalkan IBM-PC

1982

  • Bill Joy mendirikan Sun Microsystems untuk membuat Sun workstation berdasarkan UNIX.
  • Bell Labs telah menggabungkan beberapa variasi UNIX AT&T menjadi sebuah sistem, yang dipasarkan secara komersial sebagai UNIX Systems III. Kemudian sejumlah fitur ditambahkan ke dalam sistem operasi untuk menghasilkan UNIX Systems V.

1983
Januari

  • ARPAnet mengembangkan Internet, kemudian beralih dari NCP ke TCP/IP

Agustus

  • 4.2BSD dirilis, UNIX pertama yang memiliki TCP/IP.
  • AT&T merilis versi pertama UNIX System V, yang menjadi basis untuk AIX IBM, dan Hewlett Packard’s HP-UX.
  • Ken Thompson dan Dennis Ritchie menerima penghargaan ACM atas pengembangan sistem operasi secara umum dan khususnya pada penerapan sistem operasi UNIX.
  • Richard Stallman mengumumkan rencananya untuk sistem operasi GNU, sebuah UNIX yang terdiri dari software gratis.

1984

  • Pada pertemuan USENIX/UniForum di musim dingin, AT&T menjelaskan kebijakan dukungannya untuk UNIX “No advertising, no support, no bug fixes, payment in advance.”
  • X/Open Co., merupakan sebuah organisasi di Eropa dalam pembuatan komputer, dibentuk berdasarkan standarisasi UNIX di Panduan Portabilitas X/Open.

1985

  • POSIX standar untuk UNIX diterbitkan.
  • Manifesto GNU diterbitkan oleh Free Software Foundation.
  • AT&T mempublikasikan System V Interface Definition (SVID), sebuah standar bagaimana UNIX bekerja.

1986

  • Rick Rashid dan rekannya di Universitas Carnegie Mellon membuat versi pertama Mach, sebuah kernel BSD UNIX pengganti yang ditujukan untuk menciptakan sebuah sistem operasi dengan portabilitas yang baik, keamanan yang kuat dan digunakan dalam aplikasi multiprosesor.

1987

  • AT&T Bell Labs dan Sun Microsystems mengumumkan rencananya untuk bekerja sama mengembangkan sebuah sistem yang akan menyatukan dua cabang utama UNIX.

1988

  • Dalam menanggapi kemitraan AT&T/Sun, vendor saingan UNIX termasuk DEC, HP dan IBM membenruk Open Software Foundation (OSF) untuk mengembangkan standar terbuka UNIX AT&T dan mitranya kemudian membentuk kelompok mereka sendiri, UNIX internasional.
  • IEEE menerbitkan POSIX (Portable Operating System Interface for UNIX), sebuah standar untuk tampilan UNIX.

1989

  • UNIX System Labs, cabang perusahaan AT&T Bell Labs, merilis UNIX System V rilis 4 (SVR4) beker ja sama dengan Sun yang menyatukan System V, BSD, SunOS, dan Xenix.

1990

  • ARPAnet dinonaktifkan.
  • Bill Jolitz mendemonstrasikan 386BSD untuk pertama kali membuka UNIX pada PC.
  • OSF merilis pesain SVR4, OSF/1, yang berdasarkan pada Mach dan BSD.

1991

  • Sun Microsystems mengumumkan Solaris, sebuah sistem operasi berdasarkan SVR 4.
  • Linus Torvalds mengumumkan Linux, sebuah sistem operasi open-source kernel yang terinspirasi dari Minix.

1992

  • Kernel Linux dikombinasikan dengan GNU untuk membuat GNU/Linux sistem operasi secara gratis, kemudian disebut secara singkat sebagai “Linux”.

1993

  • AT&T menjual anak perusahaannya UNIX Systems Laboratories dan semua hak UNIX kepada Novell. Belakangan pada tahun itu Novell mentransfer merek dagang UNIX kepada X/Open group.
  • Microsoft memperkenalkan Windows NT, sistem operasi 32-bit dengan multiprosesor yang kuat. Takut akan upaya NT, UNIX distandarisasi.

1994

  • Linux 1.0 dirilis.
  • 4.4BSD yang pertama

1995

  • SCO UNIX dari Novell mengakuisisi.

1996

  • Linus Torvalds mengadopsi pinguin sebagai maskot Linux. Maskot pinguin didesain oleh Larry Ewing.
  • X/Open menggabungkan Open Software Foundation untuk membentuk Open Group.
  • Ken Thompson dan Dennis Ritchie menerima medali nasional di bidang teknologi atas hasil kerja mereka di Bell Labs.

1997

  • Internet RFC 2000 dipublikasikan.
  • Eric raymond pertama kali menyajikan “The cathedral and The Bazaar”

1998

  • Netscape mengumumkan source code Mozilla yang akan dirilis.
  • Adanya inisiatif menggunakan open source.

1999

  • Red Hat resmi IPO mengembangkan Linux.
  • Logo OSI adalah merek dagang dari Open Source.

2000

  • Distributor Linux Caldera mengakuisisi kode sumber UNIX.

2001

  • Linux 2.4 dirilis.
  • Saham Linux melebihi kebanyakan sistem UNIX sebagai pemiliknya.
  • Apple merilis Mac OS X, sebuah sistem operasi desktop berbasis pada kernel Mach dan BSD.

2002

  • Open Group mengumumkan versi 3 dari spesifikasi UNIX (sebelumnya Spec 1170).

2003

  • Spesifikasi Versi 3 Single UNIX telah disetujui sebagai standar Internasional.

2007

  • Apple MAC OS telah tersertifikasi dengan UNIX 03.

2008

  • Revisi terakhir UNIX API dengan penyetingan standar ISO/IEC, IEEE dan Open Group menambahkan APIs

2009

  • IDC pada penjualan UNIX, mengatakan bahwa UNIX $69 billion di tahun 2008, dan diprediksikan UNIX $74 billion di tahun 2013

2010

  • Apple melaporkan ada 50 juta dekstop dan berkembang terus, dekstop tersebut telah memiliki sertifikasi sistem UNIX.

PERKEMBANGAN BSD

Di Indonesia para pemakai komputer lebih mengenal sistem operasi alternatif Linux ketimbang varian UNIX BSD (FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD). Oleh karena itu kami akan memaparkan sejarah UNIX BSD dan beberapa aspek non teknis dari varian Unix BSD.

1973

  • Prof Bob Fabry dari Universitas California Berkeley menyatakan minat untuk mendapatkan sistem operasi UNIX kepada Ken Thompson dan Dennis Ritchie pada kegiatan “Symposium on Operating Systems Principles” di Universitas Purdue. Prof Bob Fabry bermaksud mendapatkan Unix untuk eksperimen pada sebuah mainframe milik Universitas Berkeley.

1974

  • Sebuah tape yang berisi UNIX versi 4 datang ke Berkeley dan di-install-kan oleh mahasiswa pasca sarjana Keith Standiford pada komputer PDP-11/45. Meskipun komputer PDP-11/45 pada saat itu diklaim komputer yang cukup mudah untuk menginstall Unix, namun pada kenyataannya berbagai macam masalah dihadapi oleh Keith Standiford dalam menjalankan Unix pada PDP-11/45, karena itu Ken Thompson di Bell Labs AT&T New Jersey melakukan remote debugging pada mesin PDP-11/45 milik Universitas Berkeley di California, karena Universitas Berkeley hanya memiliki 300-baud acoustic-coupled modem, maka Ken Thompson melakukan panggilan terlebih dahulu kepada Keith Standiford diruangan komputer PDP-11/45 tersebut untuk selanjutnya meminta Keith Standiford memasukkan sambungan telepon tersebut ke modem. Dengan demikian Ken Thompson dari New Jersey di pantai timur Amerika Serikat dapat melakukan remote debugging ke Universitas California Berkeley di pantai barat Amerika Serikat. Masalah yang lain muncul yaitu karena status komputer PDP-11 adalah milik bersama Departemen Matematika dan Statistika juga, departemen tersebut ingin menjalakan RSTS dari DEC, sedangkan Departemen Ilmu Komputer ingin menjalan Unix. Akhirnya kata sepakat dicapai dengan menjalankan masing-masing sistem secara bergantian.

1975

  • Departemen Ilmu Komputer Universitas California Berkeley membeli komputer baru sebuah DEC 11/70. Pada tahun yang sama Ken Thompson menjadi Profesor Tamu pada almamaternya yaitu Universitas California Berkeley, Ken Thompson datang dengan membawa sistem operasi Unix versi 6. Dua orang mahasiswa pasca sarjana yaitu Bill Joy dan Chuck Haley membantu Ken Thompson untuk meng-hacked Unix versi 6 tsb pada komputer DEC 11/70.

1976, akhir musim panas

  • Ken Thompson kembali ke Bell Labs New Jersey, seiring dengan kepergian Ken Thompson, Bill Joy dan Chuck Haley mulai mengoprek kernel sistem operasi Unix versi 6 tersebut, berbekal dengan pengalaman satu tahun terakhir mengoprek Unix bersama Ken Thompson sebelumnya.

1977

  • Bill Joy mengeluarkan “Berkeley Software Distribution”, pada distribusi pertama mencakup pula compiler Pascal dan editor Ex.

1978

  • Bill Joy memutuskan software yang ada pada distribusi harus diperbaharui seiring dengan banyaknya feedback dari komunitas, hasilnya pada tahun 1978 tersebut keluar “Second Berkeley Software Distribution” atau disingkat 2BSD, termasuk didalamnya compiler Pascal, editor vi dan termcap.
  • Departemen Ilmu Komputer Universitas Berkeley, membeli sebuah komputer VAX-11/780 dari DEC, meskipun komputer tersebut sudah memiliki sistem operasi sendiri yang dikenaldengan nama VMS, namun Departemen Ilmu Komputer menginginkan Unix 32/v (Seventh Edition) dapat berjalan diatas komputer VAX-11/780 tersebut. Lagi-lagi Bill Joy diminta membantu melakukan porting Unix 32/V tersebut untuk mesin VAX-11/780.

1979, Januari

  • Akhirnya Unix 32/V (Seventh Edition) dapat berjalan dengan mulus pada komputer VAX tersebut, pada saat itu juga Bill Joy, memutuskan untuk melakukan porting 2BSD untuk komputer VAX dengan pertimbangan komputer VAX tersebut jauh lebih canggih (berarsitektur 32 bit) daripada PDP-11 yang hanya 16 bit.
  • Distribusi lengkap telah diselesaikan hasilnya 3BSD sebagai distribusi sistem VAX pertama dari Berkeley.Musim gugur 1979, Prof Bob Fabry, merepson keinginan DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency ) untuk memperbaiki 3BSD untuk kepentingan komunitas DARPA, dimana pada waktu itu untuk keperluan mengkoneksikan semua komputer pada pusat-pusat riset. Untuk lebih memantapkan pekerjaan dari DARPA tersebut, Prof Bob Fabry, membentuk CSRG (Computer System Research Group).

1980, Oktober

  • Lahir 4BSD, selama 9 bulan kedepan sejak kelahirannya sebanyak 150 kopi telah dikirimkan. Lisensi dibuat berdasarkan institusi bukan per komputer. Karena sudah tersebar luas 4BSD banyak menuai kritik terutama masalah kinerja yang dinilai masih lamban daripada VMS.

1981, Juni

  • 4.1BSD lahir dengan berbagai macam perbaikan. Pada awalnya distribusi tersebut akan diberi nama 5BSD, namun pihak AT&T keberatan karena akan membingungkan pelanggan, karena pada saat itu terdapat juga sistem operasi Unix system V, untuk itu Berkeley mengalah dan memberi nama distribusi tersebut 4.1BSD. DARPA cukup puas dengan hasil yang diperoleh dan berminat untuk memperpanjangkontrak dengan CSRG. DARPA berharap hasil kerja berikutnya adalah: fast file system untuk mendukung teknologi disk yang ada pada saat itu, fasilitas komunikasi interproses agar para peneliti DARPA dapat bekerja dalam lingkungan distributed computing, dan fasilitas networking yang terintegrasi sehingga dapat berpartisipasi dalam ARPAnet.

1982, April

  • Sebagai pendahuluan release, dikeluarkan 4.1aBSD untuk keperluan lokal saja (Berkeley dan DARPA), pada saat itu banyak kritik dan saran perbaikan untuk 4.1aBSD, untuk itu pada Juni 1982 dikeluarkan 4.1bBSD. Release 4.1b BSD ini cukup stabil dan baik.

1983
April

  • Dikeluarkan 4.1c BSD. Dengan sedikit perbaikan pada 4.1c BSD,

Agustus

  • Dikeluarkan 4.2BSD. 4.2BSD pada saat itu sangat populer, lebih dari 1000 institusi mempunyai lisensi 4.2BSD tersebut, para vendor pun pada saat itu lebih suka menawarkan 4.2BSD ketimbang Unix system V karena 4.2BSD mempunyai fasilitas Networking dan Fast File System.

1986, pertengahan tahun

  • Release 4.3BSD

1988, Juni

  • Release 4.3BSD Tahoe

1990, Juni di-release 4.3BSD Reno.

Selain release tsb ada pula release networking yaitu:
1989, Maret

  • 4.3BSD Net1

1991, Juni

  • 4.3BSD Net2

Release ini tidak tidak memiliki source code yang bersifat proprietary sehingga dapat secara bebas didistribusikan dalam bentuk source code maupun binary. Release terakhir dari CSRG adalah 4.4BSD, pada saat yang bersamaan juga CSRG me-release 4.4BSD-Lite yang berisi source code non-proprietary dan users tidak perlu memiliki lisensi Unix, namun 4.4BSD-Lite ini mendapat aksi legal dari USL (Unix System Laboratories) yang mengklaim 4.4BSD-Lite mengandung source code asli Unix dari AT&T, hal ini berlanjut hingga ke pengadilan. Setelah 1 tahun proses pengadilan berlangsung akhirnya USL dan BSD mencapai kata sepakat (damai), sisa uang yang ada pada CSRG dipakai untuk me-release 4.4BSD-Lite release 2 pada Juni 1995.

Varian BSD
Asal muasal varian BSD berasal dari hasil kerja keras Bill Jolitz yang memporting 4.3BSD Net2 kedalam arsitektur 386, hasilnya disebut 386/BSD. Sebagian orang-orang yang menggunakan 386/BSD kemudian membentuk grup yang dikenal dengan nama NetBSD karena Bill Jolitz pada saat itu sudah sangat sibuk dengan pekerjaan utamanya, sehingga tidak sempat untuk melakukan perbaikan terhadap 386/BSD. Grup NetBSD ini yang kemudian memelihara dan memperbaiki 386/BSD. Kelompok NetBSD ini memilih tujuan untuk mendukung sebanyak mungkin platform/arsitektur. Kelompok FreeBSD terbentuk beberapa
bulan setelah NetBSD terbentuk dengan tujuan mendukung arsitektur PC i386 saja pada awalnya. Kelompok OpenBSD terbentuk belakangan ini berpisah dari kelompok NetBSD, dengan fokus pada aspek keamanan.

Secara umum ada dua turunan dari 4.4BSD ini yaitu:
1.    Komersial
2.    Bebas (menggunakan lisensi BSD)

Yang termasuk kedalam varian BSD komersial adalah:
1.    BSD/OS ( http://www.bsdi.com ) BSD/OS dipasarkan oleh BSD, Inc.
2.    DarwinOS ( http://developer.apple.com/darwin/ ) Darwin merupakan bagian penting dari sistem operasi MacOS X. Darwin menggabungkan beberapa teknologi dari Mach dengan sistem operasi 4.4BSD.

Yang termasuk kedalam varian BSD bebas (menggunakan lisensi BSD):
1.    NetBSD ( http://www.netbsd.org )
NetBSD fokus pada penyediaan sistem operasi NetBSD pada berbagai macam arsitektur komputer, saat ini sudah mendukung lebih dari 40 arsitektur, mulai dari 64 bit Alpha Server dan desktop system hingga handheld dan embeded system.
2.    FreeBSD ( http://www.freebsd.org )
FreeBSD fokus pada optimalisasi PC i386 dan Alpha, sekarang ini juga sudah mendukung IA-64, PC-98, dan UltraSparc. FreeBSD dikenal dengan fitur networking yang cukup handal sehingga digunakan pada web server yahoo ( http://www.yahoo.com ) dan pada ftp server CDROM,Inc  ftp://ftp.cdrom.com)
3.    OpenBSD ( http://www.openbsd.org )
OpenBSD fokus pada aspek keamanan (security) dan kriptografi (cryptography). OpenBSD merupakan proyek yang terpisah dari NetBSD pada tengah 1995.

PERKEMBANGAN LINUX

Kisah ini dimulai ketika seorang mahasiswa Computer Science (ilmu Komputer) Universitas Helsinki yang bernama Linus Torvald ingin mengembangkan sistem operasi MINIX pada tahun 1991.

Sistem operasi MINIX merupakan salah satu turunan dari UNIX. Pada saat itu sistem operasi MINIX diedarkan kepada mahasiswa di Universitasnya sebagai prototipe sebuah sistem operasi. Dalam perkembangannya dia menyebarkan kode programnya melalui Internet, sehingga dapat dipelajari oleh orang lain, ini yang menyebabkan Linux berkembang pesat karena dibuat oleh ribuan pemrogram dan hacker yang tersebar di seluruh dunia.

Linux pertama kali dikembangkan untuk berjalan pada komputer berbasis Intel 386/486 tetapi kemudian dikembangkan juga untuk mesin-mesin yang lain sehingga saat ini Linux dapat berjalan pada mesin-mesin DEC, Alpha, SUN Sparc, M68000, MIPS, serta PowerPC.

Saat ini Linuc didistribusikan di bawah GNU General Public License, yaitu suatu lisensi di mana pemilik program tetap memegang hak ciptanya, tetapi orang lain dapat menyebarkan, memodifikasi bahkan menjual kembali program tersebut dengan syarat kode program yang asli harus tetap disertakan. Hal ini sering juga disebut open source.

Sebenarnya yang disebut Linux adalah sebuah kernel, yang merupakan bagian paling penting dari suatu sistem operasi, yang menangani I/O, pengaturan memori dan interaksi antara perangkat keras dengan aplikasi. Kernel Linux ini merupakan kernel standar yang digunakan oleh distribusi-distribusi yang ada sekarang ini.

Berikut ini sejarah perkembangan Linux:

Agustus 1991

  • Pesan yang ditulis oleh Linus Torvalds:

“Hello everybody out there using minix – I’m doing a (free) operating system (just a hobby, won’t be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones. This has been brewing since april, and is starting to get ready. I’d like any feedback on things people like/dislike in minix, as my OS resembles it somewhat (same physical layout of the file-system (due to practical reasons) among other things).I’ve currently ported bash(1.08) and gcc(1.40), and things seem to work. This implies that I’ll get something practical within a few months, and I’d like to know what features most people would want. Any suggestions are welcome, but I won’t promise I’ll implement them :-) Linus (PS. Yes – it’s free of any minix code, and it has a multi-threaded fs. It is NOT protable (uses 386 task switching etc), and it probably never will support anything other than AT-harddisks, as that’s all I have :-(.”

September 1991

  • Linux versi 0.01 dirilis dan dipublikasikan di Net.

April 1992

  • Newsgroup Linux yang pertama, comp. OS Linux, diusulkan oleh Ari Lemmke.

Oktober 1992

  • Peter MacDonald mengumumkan SLS, menginstal Linux secara mandiri. Setidaknya ada 10MB ruang pada disk direkomendasikan.

Juni 1993

  • Slackware, oleh Patrick Volkerding, menjadi distribusi komersial mandiri pertama di Linux.

Maret 1994

  • Isu pertama dari Linux Journal dipublikasikan. Di dalamnya menampilkan wawancara dengan Linus Torvalds dan artikel yang ditulis oleh Phil Hughes, Robert “Bob” Young, Michael K. Johnson, Arnold Robbins, Matt Welsh, Ian A. Murdock, Frank B. Brokken, K. Kubat, Micahel Kraehe and Bernie Thompson. Pemasangan iklan pada edisi perdana meliputi Algoritma Inc, Amtec Teknik, Basmark, Fintronic (kemudian menjadi VA Penelitian, VA Linux Systems, kemudian …), Infomagic, Prime Time Freeware, Promox, Signum Support, SSC, Trans Ameritech, USENIX, Windsor Tech dan Yggdrasil.
  • Linux 1.0 dirilis.

Juni 1994

  • Pada sebuah konferensi di New Orleans, jon “Maddog” Hall membujuk Linus untuk menggunakan 64-bit DEC Alpha Chip Prosesor pada port Linux. Kurang dari dua minggu kemudian, Maddog juga membujuk DEC untuk mendanai proyek tersebut. Sebuah workstation Alpha segera dikirim ke Linus. “Digital [DEC] dan komunitas Linux akan benar-benar sukses jika Geeks Linux bekerja sama,” kata Maddog.
  • Linux Internasional, sebuah organisasi penjual nirlaba, didirikan oleh Jon “Maddog” Hall. Linux internasional terus menjadi kontributor keberhasilan Linux, membantu perusahaan dan orang lain bekerja ke arah promosi dari sistem operasi Linux.

Agustus 1994
Sengketa merek dagang Linux: Linux dengan merek dagang? William R. Della Croce, Jr File untuk merek dagang Linux pada tanggal 15 Agustus 1994, dan terdaftar pada bulan September. Della Croce tidak begitu dikenal di komunitas Linux. Sebuah gugatan diajukan pada Tahun 1996 terhadap Della Croce. Linus Vorvalds; Specialized Systems Consultants, Inc. (publishers of Linux Journal); Yggdrasil Computing, Inc.; Linux International; dan WorkGroup Solutions (dikenal sebagai LinuxMall) secara bersama-sama melakukan gugatan. Akhirnya penggugat menang, dan pada tahun 1997 masalah ini kemudian diumumkan sebagai tanda bahwa telah usai dengan disertai tanda tangan Linus Torvalds dan atas nama semua penggugat dan pengguna Linux.

September 1994

  • Linux pertama kali disebutkan dalam pers mainstream. Majalah Wired menampilkan sebuah artikel yang berjudul “Kernel Kid”, ditulis oleh Seth Rosenthal. Dia menulis: “Jadi Linus akan menjadi Bill Gates Finlandia? Mungkin saja tidak. Dia mengaku menjadi ‘murid yang berarti tidak baik’ dan tidak terburu-buru untuk lulus karena ‘Linux telah mengambil banyak waktu dari studi saya, dan saya suka pekerjaan saya di Universitas ini yang membuat saya hidup.’”
  • Randolph Bentson mengumumkan bahwa vendor pertama di dunia didukung oleh perangkat Linux dari Linux Journal. Cyclades kemudian memberinya kartu seri multiport dalam pertukaran untuk mengembangkan driver Linux.

Desember 1994

  • Sebuah pameran dan konferensi telah memperhatikan Linux. Dunia Open System menggunakan fitur Linux trek yang diselenggarakan oleh Linux Journal. Diadakan seminar dua hari dengan pembicaranya meliputi Eric Youngdale, Donald Becker, Dirk Hohndel, Phil Hughes, Michael K. Johnson and David Wexelblat.

April 1995

  • Pameran Linux diselenggarakan berkat orang-orang di Universitas Carolina Utara dan khususnya Donnie Barnes. Pembicaranya termasuk Marc Ewing, Rik Iman dan Michael K. Johnson. Pameran Linux sangat populer dan menjadi agenda tahunan. Tiga tahun kemudian, Red hat menjadi sponsor utama pameran ini.

Januari 1997

  • Virus Linux “Bliss” pertama kali ditemukan. Virus ini benar-benar bekerja pada UNIX. Menurut Wishful dari McAfee, mungkin saja Linux lebih mudah terkena virus karena kode sumbernya bersifat open source. Jadi bukannya tidak mungkin jika kita mengenal lebih banyak virus di Linux.

Januari 1998

  • Berita Linux mingguan mulai dipublikasikan oleh Jonathan Corbet dan Elizabeth Coolbaugh sebagai pendirinya. Isu pertama pada tanggal 22 Januari mengulas tentang LWN.
  • Netscape mengumumkan bahwa mereka akan merilis kode sumber mereka di bawah lisensi perangkat lunak bebas. Hal ini pasti menjadi salah satu peristiwa paling penting dan mampu membuka banyak perhatian dari setiap orang untuk mengenal lebih jauh Linux dan bisa digunakan secara bebas.
  • Red Hat Advanced Development Labs (RHAD) didirikan. Hal ini menjadi salah satu profil lebih tinggi dimana orang akan dibayar jika mengembangkan perangkat lunak bebas dan merupakan komponen penting dari Proyek GNOME. RHAD mampu menarik pengembang seperti “Rasterman” (meskipun hanya berjangka pendek) dan Federico Mena Quintero.

Februari 1998

  • Cobalt Qube diumumkan dan dengan cepat menjadi favorit di perdagangan karena kinerjanya yang tinggi, harga yang relatif murah dan faktor desain yang unik. Cobalt Linux direkayasa oleh David Miller dengan banyak sumber yang baik untuk Linux.
  • Komunitas pengguna Linux memenangkan penghargaan dukungan teknis dari InfoWord’s. Ret hat 5.0 juga memenangkan penghargaan sistem operasi mereka. Tapi itu merupakan penghargaan dukungan teknis yang benar-benar menggugah mereka, dan semua orang mengatakan bahwa Linux memiliki dukungan. Ini adalah jawaban dari tanggapan “tidak ada dukungan”
  • Eric Raymond dan teman-teman datang dengan “Open Source” panjang. Mereka mengajukan permohonan status merek dagang dan memasang situs web  opensource.org . Jadi, mereka mulai berupaya mendorong Linux untuk menggunakan perusahaan.

Maret 1998
Ralph Nader meminta vendor PC besar (Dell, Gateway, Micron, dll) untuk menawarkan sistem non-microsoft, termasuk dengan menawarkan sistem Linux.

Mei 1998

  • Mesin pencari “Google” muncul merupakan salah satu mesin pencari terbaik disekitarnya, tetapi itu berbasis Linux dan ada fitur halaman spesifikasi Linux.
  • Database besar mulai bermunculan dan dukungan untuk Linux diumumkan oleh Computer Associates untuk sistem Ingres mereka.

Juni 1998

  • Sebuah studi datapro menunjukkan bahwa Linux memiliki kepuasan pengguna tertinggi dari sistem apapun. Hal itu semakin memperkokoh Linux untuk menjadi satu-satunya sistem selain Microsoft Windows NT yang meningkat pangsa pasarnya.
  • IBM mengumumkan bahwa mereka akan mendistribusikan dan mendukung Web Server Apache setelah bekerja sama dengan tim Apache.

Juli 1998

  • Persaingan desktop KDE dan GNOME kian memuncak. Akhirnya Linus berhasil menengahi dengan mengatakan bahwa KDE adalah bagian darinya. Kemudian KDE 1.0 dirilis. Rilis stabil pertama dari K Desktop Environment terbukti menjadi populer.

September 1998

  •  LinusToday.com diluncurkan oleh Dave Whitinger dan Dwight Johnson. Situs ini kemudian diakuisisi oleh Internet.com, boleh dibilang merupakan tempat yang paling baik untuk dibaca dan mengunjungi Portal Linux sepanjang masa.

Oktober 1998

  • Intel dan Netscape mengumumkan investasi modal di Red Hat Software. Uang itu akan digunakan untuk membangun sebuah perusahaan divisi dukungan dalam Red Hat. Sejumlah uang yang luar biasa dari pers dihasilkan oleh peristiwa ini, yang dipandang sebagai dukungan bisnis besar dari Linux.
  • Corel WordPerfect8 mengumumkan bahwa Linux bisa didownload secara gratis untuk pengguna pribadi. Mereka juga mengumumkan kemitraan dengan Red hat Linux untuk memasok NetWinder tersebut.

September 1998
Sebuah laporan dari IDC mengatakan bahwa pengiriman Linux meningkat lebih dari 200% pada tahun 1998, dan pangsa pasar meningkat lebih dari 150%. Linux memiliki pangsa pasar 17% dengan tingkat pertumbuhan yang tak tertandingi oleh sistem lain di pasar.

Januari 1999

  • Microsoft Corp meluncurkan Windows 2000. Linux yang diciptakan oleh Linux Torvalds juga meluncurkan kedatangan generasi berikutnya dari Linux, versi 2.2.
  • Hewlett-Packard dan Compaq mengumumkan rencana untuk mulai menjual Linux. SGI ini juga memberikan informasi tentang bagaimana untuk membuka Linux pada sistemnya.

Maret 1999

  • Konferensi Linux World Expo pertama diadakan di San Jose, California.

April 1999
HP mengumumkan layanan 24/7 dukungan untuk Caldera, TurboLinux, Red Hat dan SuSe distribusi. Mereka juga melepaskan OpenMail untuk Linux.

Agustus 1999

  • Sun mengakuisisi Star Division, kemudian mengumumkan rencananya untuk merilis StarOfice dibawah lisensi Komunitas Sun dan Untuk membuat versi Web-Enabled dari Office Suite.

Oktober 1999

  • Sun Microsystems mengumumkan bahwa mereka akan merilis sumber untuk Solaris dibawah Lisensi Komunitas Sun. Akhirnya Sun membuat kode sumber yang baru untuk sistem operasi Solaris 8.

Januari 2000

  • VA Linux System mengumumkan SourceForge (meskipun situs itu sebenarnya sudah dibangun dan berjalan sejak November 1999). SourceFoge membuat kode untuk sistem operasi yang tersedia di bawah GPL. Menjelang akhir tahun, SourceForge host memiliki proyek lebih dari 12.000 dan 92.000 pengembang terdaftar.
  • Versi 1.0 dari Red Flag Linux dirilis di Republik Rakyak Cina.

Februari 2000

  • Laporan IDC terbaru menunjukkan bahwa Linux sekarang berada di peringkat kedua paling populer dengan sistem operasinya untuk komputer Server, dengan 25% dari penjualan sistem operasi server pada tahun 1999. Windows NT yang pertama dengan 38% dan NetWare menduduki peringkat ketiga dengan 19%. IDC sebelumnya memprediksi bahwa Linux akan mendapatkan posisi nomor dua pada tahun 2002 atau 2003.
  • Red Hat memenangkan penghargaan “Product of The Year” untuk keempat kalinya.

Maret 2000

  • Survei terbaru menunjukkan NetCraft Apache berjalan pada lebih dari 60% Web.
  • Motorola Grup Komputer mengumumkan rilis distribusi Linux yang HA. Distribusi ini ditujukan untuk aplikasi telekomunikasi yang membutuhkan jumlah yang sangat tinggi, termasuk kemampuan hot-swap dan tersedia untuk arsitektur 1386 dan PowerPC.
  • Ericsson mengumumkan “Telepon Layar HS210″nya, merupakan telepon berbasis Linux dengan layar sentuh yang dapat digunakan untuk e-mail, browsing web, dll. Ericsson dan Opera Software juga mengumumkan bahwa Ecricsson HS210 menggabungkan Web Browser Opera.

Oktober 2000

  • IBM mengumumkan rencana untuk menginvestasi $ 1 Milliar untuk Linux pada tahun 2001.

Januari 2001

  • Yang sudah lama ditunggu-tunggu kernel 2.4.0 dirilis pada 4 Januari.

Juni 2001

  • PDA berbasis Linux pada sistem Embedix Lineo diluncurkan.

Juli 2001

  • Sharp Electronics Corp mulai mengembangkan Linux khusu prerelease dari PDA Zaurus untuk menarik pengembang perangkat lunak berbasis untuk platform baru.

Februari 2002

  • Avaya, mantan PBX sistem divisi dan perusahaan Lucent, mengumumkan sistem PBX berbasis Linux.

DAFTAR REFERENSI

[1] Anthes, Gary. 2009. Timeline: 40 Years of UNIX. (Diakses melalui  http://www.computerworld.com/s/article/9… pada tanggal 28 Januari 2012)

[2] LWN dan LJ Staff. 2002. Linux Timeline. (Diakses melalui http://www.linuxjournal.com/article/6000… pada tanggal 28 Januari 2012)

[3] Prakoso, Samuel. 2005. Jaringan Komputer Linux: Konsep Dasar, Instalasi, Aplikasi, Keamanan, dan Penerapan. Yogyakarta: Andi

[4] Stallings, William. 2005. Sistem Operasi: Internal dan Prinsip-Prinsip Perancangan. Jakarta: Indeks